Di Balik Dunia

PEREMPUAN & KETAHANAN PANGAN Apa hubungan perempuan dengan ketahanan pangan? Bagaimana kondisi mereka dalam kondisi pandemic, seperti COVID-19 saat ini? Tanpa campur tangan perempuan, dunia kita akan mengalami krisis pangan. Sampai saat ini, perempuan berkontribusi memproduksi 60-80% pangan di dunia (data FAO). namun ironisnya bukan pemanfaat utama pangan. . Laki-laki dianggap menjadi pencari nafkah utama, namun selama berabad-abad, pangan dianggap menjadi tanggungjawab perempuan. Itulah sebabnya, pangan tidak bebas tangan perempuan. Dari sejak produksi-penanganan pasca panen-pengolahan-masak-memasak-sampai pada penyediaan di meja makan, ada jejak tangan perempuan di sana. Peran tsb semakin nyata dalam situasi krisis yang disebabkan oleh pandemic Covid-19 saat ini yang bukan hanya menyebabkan krsis kesehatan namun juga krisis ekonomi. Ketika kesehatan Video kita kali ini mencoba memotret dari dekat kondisi ketahanan pangan masyarakat pedesaan, dalam situasi pandemic ini, d...

Sayangku.. Entah kita di karunia Tuhan waktu di dunia ini berapa tahun lagi sayang ? Dan semoga semua tidak akan pernah berubah. Mungkin hanya fisikmu dan fisikku...kamu tumbuh menjadi laki-laki dengan tubuh yang kekar, sedangkan aku akan semakin renta dan keriput. Tapi satu hal yang sangat penting yang harus kamu ingat...yaitu cinta yang saling kita berikan. Terimakasih nak....engkau memberikan aku hari yang indah sepanjang waktu. Cintaku.... Kasih sayangku.... Ciumanku.... Belaianku..... Dan waktuku..... Ku berikan seutuhnya untukmu. Semua bukan sekedar pengorbanan...Bukan nak...atau menebus rasa bersalah karena kamu hanya memiliki aku seorang tanpa campur tangan seorang pria yang kau panggil ayah yang mengajakmu memancing atau sekedar bermain layang-layang di tanah lapang...? Bukan itu nak... Ini hanya sekedar cinta yang luar biasa indah untukmu dan kamu berhak menerimanya.  Jangan pernah engkau membayar cinta ini nak. Karna aku tidak memiliki apapun untuk kembaliannya. Semua ku...

Malam ini langit lagi tak bersahabat padaku....yang ada hanya hitam dan tanpa bintang...aku menyusuri rerumputan kering lalu sampai ke suatu tempat dimana saat ini aku merindukan.... yach...hanya perempuan bodoh seperti ku yang berani masuk area pemakaman hanya untuk menemui ibu....aku tak tau lagi pada siapa asa ini aku bagi....pada bunga kamboja yang berguguran dan terjatuh di batu nisan? Atau pada udara yang mengantarkan keharuman bunga mawar...... Ku usap batu nisan seolah olah itu kepala ibu....aku rindu......aku hanya ingin menangis sebentar seperti saat aku masih kecil dulu...bila ada yang menjahatiku aku selalu berlari dan memeluk ibu... Ibu meninggal 8 tahun yang lalu ketika berusia 63tahun karena kanker payudara stadium 4. Sepanjang hidupnya ia mengalami tragedi tanpa konpensasi. Sakit pembengkakan jantung di susul kanker yang menggerogoti tubuh rapuhnya. Walaupun tangan ibu kasar seperti tukang batu, karena merawat kami dari kecil sampai dewasa...tapi saat dia membelaiku...b...

Selamat pagi MAMA apa kabar???? Di surga EMBUN baik-baik saja... ingin rasanya embun peluk mama...tapi embun hanya segumpal darah yang bernyawa.... Saat kita berpisah pada tanggal 21 juni 2015 betapa terlukanya hati embun saat papa dengan sengaja memukul mama dan...... nyawa embun yang hanya segumpal darah itu keluar....embun tau...mama sudah berusaha melindungi embun dengan segala cara....embun tau....mama sangat menyayangi embun.....dan embun tau....bagaimana mama berusaha mempertahankan embun.... Mama......DUNIA embun sekarang tanpa pintu....hanya bisa melihat mama tapi embun tidak bisa menyentuh mama apalagi memeluk mama.... Saat mama tiap malam berdoa tanpa mengucapkan kalimat apapun....hanya air mata....tapi Tuhan sudah menyampaikan pada embun mama... Mama...... Suatu hari saat waktunya tiba...kita bertemu dan berkumpul bersama....embun hanya minta satu.....peluk embun ya mah....karna embun rindu......... 21 juni 2015-21 juni 2020 20:15 Etha setya 

Anda baru mengetahui bahwa Anda positif HIV? Ada berita baik buat Anda: HIV bukanlah akhir dari segalanya; HIV bukan akhir dari hidup Anda, karena penderita HIV masih bisa menjalani hidup sebagaimana mereka yang sehat. Data ODHIV (Orang dengan HIV) & ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) di Indonesia per Juni 2019, tercatat Sebanyak 349.883, terus meningkat dari tahun-tahun sebalumnya, namun masih banyak orang yang tidak memailiki pengetahuan yang memadai tentang virus ini dan penularannya. Masih banyak orang yang melakukan stigma negative dan perlakuan diskriminatif kepada ODHIV/ODHA karena minimnya pengetahuan mereka terkait HIV dan penularannya. Masih banyak salah kaprah yang mengaitkan HIV/AIDS dengan gaya hidup seks bebas atau dengan kelompok gender tertentu maupun orientasi seks tertentu. Alih-alih melihat HIV/AIDS sebagai persoalan Kesehatan dalam pendampingan kasus, banyak orang bahkan organisasi pendamping yang melihat HIV sebagai persoalan moral. Dengan menayangkan kisah hi...

Temen-temen apalagi yang di jogja pasti sudah banyak yang tau atau pernah lihat mbak Wikwik Ambyar. Mbak Wikwik Ambyar ini adalah artisnya Malioboro lho. Di tempat-tempat makan sepanjang jalan Malioboro, kedatangannya selalu dinanti-nanti. Semua orang pasti terhibur dengan kehadiran dia. Selain menjadi penghibur, mbak Wikwik jg aktif di keorganisasian yaitu sebagai ketua Ikatan Waria Kulonprogo. Pokoknya kalau ke Jogja, harus mampir Ke Malioboro untuk melihat mbak Wikwik Ambyar. Ingat ya, jam 20.00 - 22.00 jadwal mbak Wikwik Ambyar lewat sepanjang jalan Malioboro.

Nyi Calonarang Nyi Calonarang digambarkan sebagai sosok yang jelek rupa, jahat, tapi sakti. Gambaran ini melekat di masyarakat, karena begitulah dia dinarasikan dalam sastra klasik maupun dalam pentas-pentas sendratari di jawa dan bali termasuk tari barong. Gambaran seperti itu dapat membentuk dan mempengaruhi citra diri perempuan secara negatif dan bisa berdampak diskriminatif gender dan seksualitas. Narasi Calonarang merupakan salah satu contoh budaya yang bias gender sekaligus bagaimana budaya membentuk cara pikir dan cara pandang yang masyarakat yang melanggengkan patriarki. Video ini dimaksudkan untuk m emberi alternatif cara pandang dan penarasian sosok Nyi Calonarang. Bahwa pere mpuan cerdas dan sakti tidak harus dilabeli jahat dan menakutkan. Bahwa spektrum perempuan jauh lebih luas dari dikotomi jelek dan cantik, cerdas dan bodoh, feminin dan maskulin, jahat dan baik, dst. Tonton juga : Evita Peron. Kisah dan sejarah kupu-kupu baja dari Argentina 7 Orientasi seksual yang...

Mungkin teman-teman belum banyak yang tau apa sih male-normativity dan androsentrisme itu.Tapi sebetulnya mempraktekkan dalam percakapan dan hidup sehari-hari. Padahal dua hal itu telah menjadi kerangka pikir dalam hidup sehari-hari kita, ,mempengaruhi cara pandang, perilaku, pengambilan keputusan, terhadap diri sendiri maupun orang lain terkait gender, seks, seksualitas maupun aspek-aspek kehidupan yang lain seperti kesehatan, sosial, ekonomi, politik, budaya, agama, dst. tanpa kita sadari, kita bisa menjadi diskriminatif terhadap diri sendiri maupun orang lain. Pada gilirannya melanggengkan budaya dan idiologi patriarki.

Mungkin 7 orientasi seksual yang belum kamu tau ( Demiseksual, Sapioseksual, Androseksual, Gineseksual, Autoseksual, Skolioseksual, Panseksual ) ini akan membuat kamu heran. Ada yang menikahi diri sendiri, ada juga yang fetishnya pada daya intelektual, science, ada juga yang tidak mempersoalkan gender maupun jenis kelamin. Tayangan ini diharapkan membantu kita memahami bahwa spektrum orientasi seksual itu sangat luas, non-binary, melampaui kerangka pikir heteronormatif dan dikotomi heteroseksual vs homoseksual.

Dorce Gamalama, Dena Rachman, dan Rully Mallay adalah tiga transpuan inspiratif di Indonesia. Mereka bukan hanya cerdas, namun juga multi talenta ( penyanyi, mc, host, presenter, aktris, designer, guru, pelawak, wakil rakyat, pengusaha). dan yang paling penting ketiga tokoh kita ini adalah sosok yang otentik. Mereka berani jujur kepada dirinya sendiri, menjadi diri sendiri, dan jujur kepada publik meskipun harus menaggung resiko dan konsekuensi yang berat. Pengalaman perundungan, diskriminasi yang ditujukan kepada mereka tidak menyurutkan komitmen pengabdian sosial mereka. Tiga tokoh kita ini sama-sama aktif sebagai aktifis sosial dan tak kenal lelah dalam kerja-kerja kemanusiaan, mengabdi untuk masyarakat dan bangsa Indonesia.

Rumah dari campuran tanah dan kotoran sapi serta barang-barang bekas. Bisa menjadi ide buat kamu yang ingin membuat rumah ramah lingkungan. Tonton Video