IBU

Malam ini langit lagi tak bersahabat padaku....yang ada hanya hitam dan tanpa bintang...aku menyusuri rerumputan kering lalu sampai ke suatu tempat dimana saat ini aku merindukan.... yach...hanya perempuan bodoh seperti ku yang berani masuk area pemakaman hanya untuk menemui ibu....aku tak tau lagi pada siapa asa ini aku bagi....pada bunga kamboja yang berguguran dan terjatuh di batu nisan? Atau pada udara yang mengantarkan keharuman bunga mawar......

Ku usap batu nisan seolah olah itu kepala ibu....aku rindu......aku hanya ingin menangis sebentar seperti saat aku masih kecil dulu...bila ada yang menjahatiku aku selalu berlari dan memeluk ibu...

Ibu meninggal 8 tahun yang lalu ketika berusia 63tahun karena kanker payudara stadium 4.

Sepanjang hidupnya ia mengalami tragedi tanpa konpensasi. Sakit pembengkakan jantung di susul kanker yang menggerogoti tubuh rapuhnya. Walaupun tangan ibu kasar seperti tukang batu, karena merawat kami dari kecil sampai dewasa...tapi saat dia membelaiku...begitu tangan itu halus dan lembut. Tuhan masih cukup ramah dengan memberinya bonus 8 tahun. Ibu tidak pernah memiliki waktu yang cukup banyak untuk mengajariku hal ikhwal kehidupan atau nilai-nilai kehidupan....tetapi aku selalu menyediakan waktu untuk mengamati caranya memperlakukan orang lain dan berbicara dengan mereka,ada segudang ilmu yang aku gali tentang nilai-nilai dan tentang hidup.  

Sudah pukul 21:11 wib aku bergegas meninggalkan area pemakaman...hemmmmmz....apanya yang tampak indah di kuburan yang tua dan kusam ini? Rumput? Yach betapa indah rumput itu...pikirku....aku menengok ke arah belakang batu nisan ibu tak terlihat oleh mataku yang sudah mulai mengantuk....tapi aku melihat wajah tua ibu yang keriput,rambutnya yang putih menipis,tangannya yang panjang serta urat-urat yang menonjol dan kuku-kuku jarinya yang keriput akibat ketuaan...tapi....mata tuanya yang redup itu bersinar cemerlang seolah olah berkata ..... "kamu pasti kuat anakku.....ethaku sayang.....!!!"

Etha setya 💖