Entah kita di karunia Tuhan waktu di dunia ini berapa tahun lagi sayang ? Dan semoga semua tidak akan pernah berubah.
Mungkin hanya fisikmu dan fisikku...kamu tumbuh menjadi laki-laki dengan tubuh yang kekar, sedangkan aku akan semakin renta dan keriput. Tapi satu hal yang sangat penting yang harus kamu ingat...yaitu cinta yang saling kita berikan.
Terimakasih nak....engkau memberikan aku hari yang indah sepanjang waktu.
Cintaku....
Kasih sayangku....
Ciumanku....
Belaianku.....
Dan waktuku.....
Ku berikan seutuhnya untukmu. Semua bukan sekedar pengorbanan...Bukan nak...atau menebus rasa bersalah karena kamu hanya memiliki aku seorang tanpa campur tangan seorang pria yang kau panggil ayah yang mengajakmu memancing atau sekedar bermain layang-layang di tanah lapang...? Bukan itu nak...
Ini hanya sekedar cinta yang luar biasa indah untukmu dan kamu berhak menerimanya.
Jangan pernah engkau membayar cinta ini nak. Karna aku tidak memiliki apapun untuk kembaliannya. Semua kuberikan cuma cuma.
Aku telah membaca begitu banyak syair syair dari kakekmu dan nenekmu. Tentang cinta tak bersyarat...dan tentang cinta tanpa jaring.
Nak......
Betapa bahagianya aku sore ini menjadi seorang ibu.... mendengar celotehmu dalam doa yang begitu lugu....
"Tuhan....mamiku cuma satu, papiku cuma satu dan dia etha ya Tuhan. Hari ini dia sakit,sembuhkan dia Tuhan karena adek sayang etha...amin"
Nak...doamu yang singkat itu begitu merdu di telingaku pada sore yang di temani jingga tapi bahagia dan ceria.
Dan ketika ku dengar hati yang murni...itu adalah hatimu nak....hati seorang LESJHA ANDREW BOAS.
Sayang dengarkan aku.....
Setiap hari adalah emas yang selalu bersinar tanpa campuran keliru.
Etha setya
29 juni 2020
No comments:
Post a Comment