Video Populer
Obat AIDS berhasil ditemukan, HIV pada binatang hidup bisa hilang total.
www.pexels.com Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan geja...

Dilarang Pacaran, Pembantu Bunuh Bayi Majikan di Ember WC
Pramusiwi di Serang, Banten, berinisial SN digelandang aparat kepolisian karena tega membunuh bayi asuhannya yang berusia tiga tahun.
SN membunuh batita berinisial RA tersebut karena kesal terhadap orang tua bayi yang menjadi majikannya. Sebab, SN dilarang sang majikan berpacaran alias mempunyai kekasih.
Kapolres Serang Ajun Komisaris Besar Indra Gunawan mengatakan, SN membunuh RA pada Selasa (31/7) siang, tatkala kedua orang tua korban sedang bekerja di luar rumah.
”Saat itu, RA terus menangis saat diasuh SN. Karena kesal terhadap RA dan kedua orang tua RA yang melarangnya pacaran, SN memukul RA untuk membuatnya diam. Tak hanya itu, SN juga mencelupkan kepala korban ke air di ember,” kata Indra, Rabu (1/8/2018).
Baca juga : Kisah penyanderaan gadis paling kejam sepanjang masa dari Jepang.
Setelah itu, SN mengambil uang Rp 100 ribu dan kabur. Jasad bayi tak berdosa itu baru ditemukan keluarga pada Selasa sore pukul 18.00 WIB, saat pulang kerja.
"Saat dipukuli masih hidup. Lalu dimasukkan ke dalam ember, posisi kepala di bawah. Lalu mengambil uang Rp 100 ribu, katanya untuk ongkos," jelasnya.
Baca juga : Diperkosa 8 Lelaki, Kambing Hamil Tewas Mengenaskan
Pada Rabu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, polisi berhasil menangkap SN yang mencoba melarikan diri. Berdasarkan hasil pemeriksaan, terdapat luka lebam di bagian dagu, kepala, tangan dan kaki bayi perempuan tersebut.
Pelaku kini ditetapkan sebagai tersangka karena melanggar Pasal 80 ayat 3 UU Nomor 35 Tahun 2014, tentang Perlindungan Anak, juncto Pasal 339 junto Pasal 340 KUHP. Jika terbukti bersalah, SN terancam hukuman mati, penjara seumur hidup, atau penjara 20 tahun.
Sumber : Suara.com
Label:
KRIMINAL
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Populer
-
Temen-temen apalagi yang di jogja pasti sudah banyak yang tau atau pernah lihat mbak Wikwik Ambyar. Mbak Wikwik Ambyar ini adalah artisnya...
-
Indonesia memiliki setidaknya 1.340 suku bangsa yang tersebar dari timur hingga ke barat. Suku-suku itu mendiami kawasan pedalaman s...
-
Picture by andienaisyah Para pecinta kain tradisional pasti sudah banyak yang tahu beberapa kain Tradisional yang Indonesia. Tapi...
-
Raja Perempuan Dari Bugis Yang Mendunia. Kisah Dan Sejarah We Tenri Olle Siti Aisyah We Tenri Olle adalah satu diantara sekian banyak raja...
-
Adakah ilmuwan perempuan yang kamu ketahui? Ilmuwan perempuan sangat jarang dikenal. Sejak zaman dahulu ilmuwan perempuan sulit diakui dun...
-
pixbay.com Gempa bermagnitudo 5,2 mengguncang Kabupaten Malang, Jawa Timur, dan wilayah sekitarnya, Rabu (8/8/2018). Gempa terjadi ...
-
Kisah Suwarni Pringgodigdo. Perempuan Jawa Pendebat Bung Karno dan Menentang Poligami. Suwarni Pringgodigdo dikenal sebagai pendiri gerak...
-
Penyelidikan kasus kematian aktris senior Thailand, Tangmo Nida Patcharaveerapong memasuki babak baru. Terbaru, polisi telah memperoleh r...
-
Rumah dari campuran tanah dan kotoran sapi serta barang-barang bekas. Bisa menjadi ide buat kamu yang ingin membuat rumah ramah lingkungan....
-
Kangkung memang sangat digemari di Indonesia, untuk mendaptkannya pun sangatlah mudah, tapi jangan coba-coba menanam, menjual, atau membe...
-
Picture by jadisehat Kaligata atau Biduran merupakan penyakit kulit yang sering di jumpai dan merupakan hal biasa terjadi. Biduran a...
-
www.pexels.com Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan geja...
-
Wikipedia Ir. H. Joko Widodo atau Jokowi adalah presiden ke-7 Indonesia. Beliau lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 21 Juni 1961. Joko ...
-
Berbicara tentang sejarah Pacitan, memang tidak bisa lepas dari kisah Ki Ageng Buwono Keling yang melegenda di kalangan masyarakat asli Paci...
-
Penyelidikan kasus kematian aktris senior Thailand, Tangmo Nida Patcharaveerapong memasuki babak baru. Terbaru, polisi telah memperoleh r...
No comments:
Post a Comment