Video Populer

Obat AIDS berhasil ditemukan, HIV pada binatang hidup bisa hilang total.

www.pexels.com Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan geja...

Hindari Utang Rp 1,5 M, Arief Tembak Kaki Sendiri Ngaku Dirampok

Sandiwara Arief Faisal (45), warga Jalan Kambang Iwak, Kelurahan Tanjung Raman, Kecamatan Prabumulih Selatan, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, tidak berlangsung mulus pada akhirnya.

Pelaku yang berprofesi sebagai kontraktor tersebut, nekat menembak kakinya sendiri demi meyakinkan polisi agar dianggap sebagai korban perampokan yang terjadi pada Selasa (24/7/2018), sekitar pukul 12.00 WIB di Jalan Lingkar Prabumulih.

Namun, pengorbannya sia-sia. Alih alih mendapatkan status sebagai korban perampokan, polisi justru berhasil menemukan kejanggalan saat Arief dimintakan keterangan terkait sandiwaranya tersebut.
Belakangan diketahui, tindakan ironis yang dilakoni Arief, lantaran ingin menghindar dari lilitan hutang sebesar Rp 1,5 miliar yang dideritanya.
Kapolres Prabumulih Ajun Komisaris Besar Tito Travolta Hutahuruk menjelaskan, saat disidik, pelaku seolah-olah menjadi korban perampokan.
Modusnya, pelaku mengambil uang sebesar Rp 501 juta, lalu uang itu disetor ke bank Rp 200 juta. Kemudian pada pukul 12.00 WIB, pelaku mengambil lagi uang yang disetornya tadi di bank lain sebesar Rp 150 juta.
”Jadi, seolah-olah pelaku telah mengambil uang Rp 700 juta untuk dibayarkan ke salah satu orang tempatnya berhutang," jelas Tito di Prabumulih, Rabu (1/8/2018).
Setelah mengambil uang tersebut, pelaku kemudian pergi menuju ke arah Jalan Lingkar. Di sanalah pelaku menembak paha sebelah kirinya sendiri, dan melaporkan kepada pihak kepolisian seolah-oleh menjadi korban perampokan.

"Dari rangkaian cerita tersebut, saat dilidik timbul berapa kejanggalan-kejanggalan yang dilakukan Arief, dan benar saja ternyata Arief tidaklah dirampok. Atas perbuatannya, pelaku kami kenakan Pasal 242 KUHP Junto (JO) 220 KUHP, dengan ancaman 7 tahun penjara. Karena tersangka sudah disumpah dan memberikan keterangan palsu," tegasnya.
Sementara Arief mengakui semua yang dia lakukan tersebut hanyalah rekayasa. 
"Saya banyak utang kepada sejumlah orang. Saya pusing dan bingung, sehingga muncullah ide untuk membuat rekayasa seolah-olah saya dirampok," katanya seraya tertunduk menyesali perbuatannya.

Sumber : www.suara.com

No comments:

Post a Comment

Populer