tekniklistrik.com |
CARA MENGHITUNG BIAYA PEMAKAIAN LISTRIK.
Rumusan pemakaian listrik = ukuran daya alat (watt) dikalikan lama pemakaian (jam) akan ketemu dengan satuan wattjam, dibagi seribu (untuk dijadikan satuan kilo watt jam atau kWh), kemudian dikalikan harga Tarif Tenaga Listrik yang berlaku saat itu, rupiah per kWh nya.
Contoh, PLN dengan Tarif /Daya R1T/1300 VA (Prabayar)
Menggunakan setrika listrik dengan daya 350 watt, dipakai sehari selama 3 jam, maka hitungan pemakaian dalam 1 bulan adalah sebagai berikut :
Pemakaian listrik sehari : 350 watt x 3 jam = 1050 wattjam = 1,050 kWh
Pemakaian dalam sebulan = 1,050 kwh x 30 hari = 31,5 kWh
Tarif : Pemakian listrik = jumlah pemakaian kwh dikalikan harga per kWh = 31,5 kWh x Rp 1.467,28 =Rp 46.219,32 (dibulatkan terbilang : empat puluh enam ribu dua satus sembilan belas rupiah)
Catatan : harga per kWh diambil data harga TTL Bulan Maret 2018, untuk tarif R1/1300 VA sebesar Rp 1.467,28
Jika ada beberapa alat, bisa dihitung terperinci sesuai ukuran alat dan lama waktu pemakaiannya kemudian dijumlah keseluruhan.
Nah jika sudah mengerti bagaimana cara menghitung biaya pemakaian listrik, sekarang mari kita menghematnya biayanya agar tidak membengkak (apalagi untuk anak kos seperti saya ) hihihihih.
Baca juga : 4 cara sederhana agar awet muda
CARA MENGHEMAT BIAYA PEMAKAIAN LISTRIK
1. Stop Menyimpan Makanan Panas Di Dalam Kulkas
Menyimpan makanan panas di dalam kulkas akan membuat kulkas bekerja lebih keras untuk menurunkan suhu makanan. Kulkas bekerja lebih keras artinya tenaga listrik yang digunakan juga lebih banyak. Selain itu kebiasaan menyimpan makanan panas di dilam kulkas bisa membuat kompresor cepat rusak dan akhirnya kulkas tidak dingin lagi.
2. Jangan menggunakan mesin cuci melebihi kapasitasnya
Memang sih, mencuci dengan mesin cuci dalam jumlah banyak sekaligus bisa menghemat waktu dan tenaga. Namun tanpa kita sadari kalau kita telah memberikan beban kepada mesin cuci karena harus bekerja diluar kapasitasnya. Mesin cuci akan bergetar hebat dikarenakan berat yang tidak seimbang. Lagi-lagi, jika mesin bekerja lebih keras, makan tenaga listrik yang dibutuhkan juga lebih banyak.
3. Gunakan Setrika Yang Mempunyai Pengatur Panas Otomatis
Sudah tau kan maksudnya? Setrika yang tidak mempunyai pengatur panas otomatis, listrik akan terus mengalir selama proses menyetrika.
Baca juga : Manfaat minum teh yang harus kamu tau
4. Gunakan Listrik Pra Bayar (Sistem Pulsa)
www.dream.co.id |
Dengan mampunya Anda mengontrol tagihan listrik maka Anda akan lebih bijak lagi dalam mempergunakan listrik.
5. Cabut Kabel Steker Saat Tidak Digunakan
okerumah.com |
Tahukah anda, walaupun anda sedang tidak menggunakan peralatan, namun steker yang tidak dicabut sebenarnya listrik masih mengalir juga.
Lepas kabel steker setiap Anda selesai menggunakan peralatan listrik tersebut seperti televisi, komputer, charger handphone, dan sebagainya.
Selama ini Anda tidak cukup melakukan dengan menekan tombol off saja dari setiap alat elektronik jika sudah selesai digunakan. Silakan cabut juga kabel steker dari terminal apalagi jika peralatan elektronik akan tidak digunakan dalam jangka waktu panjang. Hindari juga pemasangan kabel steker dengan cara terlalu menumpuk. Karena hal ini sangat memicu kejadian konsleting dan bahkan akan menyebabkan kebakaran.
Baca juga : Obat AIDS berhasil ditemukan, HIV pada binatang hidup bisa hilang total.
6. Gunakan Lampu Secara bijak.
Jangan membiasakan menyalakan lampu begitu saja tanpa kita perlukan. Matikan saja lampu tersebut jika kita selesai menggunakannya apalagi jika disiang hari lebih baik kita memanfaatkan sumber energi cahaya alternatif yaitu sinar matahari.
Saat ini sudah banyak perusahaan-perusahaan yang menjual lampu yang tidak akan banyak membutuhkan aliran listrik (saving lamp) Gunakan lampu listrik jika memang benar-benar Anda butuhkan. Seperti lampu di kamar mandi sepertinya Anda tidak perlu menyalakannya setiap saat, cukup ketika Anda ingin ke kamar mandi saja.
7. Gunakan Monitor LCD atau LED Untuk Komputer dan Televisi
Selain menawarkan kualitas gambar yang lebih bagus, TV LCD dan LED juga menawarkan penghematan energi yang signifikan. Jika dibandingkan dengan TV tabung, TV LED mampu menghemat energi hingga 50 persen dan 20-30 persen jika dibandingkan dengan TV LCD. Coba Anda rasakan sendiri tagihan listrik sejak menggunakan monitor LCD atau LED, maka tagihan listrik Anda tidak akan membengkak. Monitor tabung seperti televisi dan komputer akan banyak menghabiskan aliran listrik dibanding LCD atau LED.
8. Gunakan Pendingin Ruangan (AC) dengan pintar
Sebaiknya gunakan juga AC yang lebih hemat energi dimana AC mempunyai kemampuan untuk menaikkan dan menurunkan suhu secara otomatis berdasarkan udara diruangan.
AC 1/2 PK Btu (British Thermal Unit) -nya 5.000, AC 3/4PK Btu-nya 7.000. Contoh , untuk ruangan dengan lebar 4x3 meter dibutuhkan Btu sebanyak 6000. Nah sebaiknya gunakan AC3/4 PK. kenapa? karena jika anda gunakan AC 1/2 PK, kompresor AC harus bekerja maksimum agar ruangan bisa dingin. jika Btu sudah pas, lalu jngan pernah setel suhu remote 16 dengan speed maksimum. Harusnya jika pemilihan Btu tepat pengaturan suhu di 24 dengan fan speed 1 atau 2 sudah lebih dari cukup dinginnya. Karena AC akan bekerja FULL 100% sampai ruangan dingin. Taukah anda sebenarnya AC di mall yang begitu dingin hanya diatur pada suhu 25 saja.
9. Gunakan Rice Cooker Dengan Cara ini
Gunakan air yang sudah dipanaskan terlebih dahulu. Dengan begitu proses memasak nasi akan lebih singkat lagi karena proses pemanasannya tidak menggunakan aliran listrik. Proses pemanasan air menggunakan aliran listrik akan membutuhkan aliran listrik yang sangat besar.
Semoga cara menghitung dan menghemat biaya pemakaian listrik diatas dapat membantu anda.
Note : Dalam hal ini, anda harus percaya dengan anak kos seperti saya. hehehehehe. Selamat mencoba dan selamat menabung.
Baca juga : Jibo, Robot sosial yang cerdas dan bisa jadi asisten keluarga
Robot canggih ASIMO memiliki kemampuan menyerupai manusia